Dalam
tataran pragmatis, ada pergeseran peran dan istilah guru pendamping (shadow teacher),
pergesaran peran yang nyata bagi guru pendamping adalah guru pendamping
membantu mengajar anak di kelas bersama guru kelas.
Padahal
yang benar, seorang guru pendamping atau shadow teacher bertugas mendampingi
anak berkebutuhan khusus (special needs
children), terutama anak-anak yang terdiagnosis ASD (Autism Spectrum
Disorder), ADD/ ADHD (Attention Deficit
Hyperactivity Disorder), Dyspraxia (Motor Planning
Disorders), Dyslexia
(Kesulitan Berbahasa dan Mengeja), Down syndrome
(Penurunan Kognitif dan Fisik) dan Underachiever
(anak berbakat yang kurang ditumbuh-kembangkan atas potensi yang
dimilikinya) yang ada di kelas.
Guru
pendamping (shadow
teacher) selayaknya memberikan segala apa yang telah menjadi tugas dan
kewajibannya, dalam bahasa akademisnya guru pendamping (shadow teacher)
bertindak dan berperan aktif sebagai konsultan. Oleh karenanya guru
pendamping (shadow
teacher) selayaknya adalah mereka yang benar-benar memiliki pengetahuan,
ketrampilan dan keahlian dalam membantu anak-anak berkebutuhan khusus (special need children).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar